Selasa, Maret 23

Berpikir Positif

Belajar dari keledai
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh kedalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara sipetani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya, sehingga tidak adalah gunanya menolong sikeledai. Ia pun mengajak tetangga-tetangganya untuk menimbun sumur . Merakapun berdatangan sambil membawa sekop untuk menimbun tanah kedalam sumur.
Pada mulanya, ketika sikeledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis dengan penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang menjadi takjub karena si keledai terdiam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan kedalam sumur, sipetani melihat kedalam sumur dan tercengang dengan apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, sikeledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun kebawah dan ia menaiki tanah itu.
Tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor keatas punggung hewan itu. Si keledaipun terus mengguncang-guncangkan badannya sambil melangkah naik keatas tanah yang jatuh dari punggungnya. Hal tersebut terus dilakukannya, hingga ia mampu meloncati tepi sumur dan segera berlari. Semua orangpun kagum oleh usahanya.
Apa yang sesungguhnya terajdi ?
Pada mulanya si petani berpikiran negatif untuk menimbun sikeledai di dalam sumur, tetapi sikeledai malah berpikiran positif apa yang dilakukan sipetani.
Tingkah laku keledai itupun segera mengubah pikiran negatif sipetani yang semula ingin melenyapkannya menjadi ingin menolongnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar