Sabtu, Februari 20

Komunikasi Antarpribadi

Disarikan dari berbagai pandangan para ahli ilmu komunikasi, secara luas komunikasi dapat diartikan sebagai bentuk tingkah laku seseorang, baik verbal maupun non verbal yang di tanggapi oleh orang lain, tidak sekedar pertukaran kata atau ungkapan pesan tertentu.
Untuk lebih memahami komunikasi antarpribadi menurut Powell
1. Tingkat kelima, yaitu basa-basi itu-itu saja. Pada tingkat ini, muncul ungkapan basa basi seperti: Apa kabar? Akan pergi kemana? Singgah dulu sebentar! Dan sejenisnya. Tingkat ini berada pada sikap berpura-pura, bersandiwara, berbicara sekedar untuk sopan santun.
2. Tingkat keempat, yaitu membicarakan orang lain tidak membuka sedikit pun diri kita kepada orang lain; tingkat ini lebih banyak membicarakan orang lain (bergosip)
3. Pada tingkat ketiga, yaitu menyatakan gagasan atau pendapat, hubungan yang lebih erat antar pribadi sudah terjalin. Pribadi yang berkomunikasi sudah berani menyatakan kepada orang lain berupa gagasan, pendapat, dan keputusan sekalipun masih dengan berhati-hati. Orang-orang yang terlibat komunikasi masih berusaha untuk menjadi apa yang diinginkan atau yang menyenangkan orang lain.
4. Pada tingkat kedua, yaitu perasaan atau tingkat hati, paling membedakan orang yang satu dengan orang lain adalah perasaan atau emosi. Pengungkapan perasaan inilah yang membuat hubungan antarpribadi merupakan pengalaman yang unik (hubungan antarpribadi yang sesungguhnya). Pada tingkat ini kalau “Aku” sungguh-sungguh menghendaki agar “Anda” mengenal aku, maka “aku” harus bercerita tentang “isi hatiku”, bukan hanya “isi kepalaku”. Pada tingkat ini, kita mudah mempunyai gagasan, pikiran dan keyakinan yang sama, tetapi perasaan-perasaan yang ada dibaliknya adalah khas kepunyaan setiap pribadi (aku). Tingkat ini mengenalkan diri dengan lebih mendalam kepada orang lain, dan sebaliknya
5. Pada tingkat pertama, yaitu hubungan puncak, ada persatuan perasaan/emosi.
Hubungan yang terjadi sunguh-sungguh terbuka,jujur dan membahagiakan. Ini dapat terjadi diantara sahabat-sahabat karib atau pasangan dalam perkawinan
Komunikasi sudah dianggap mendekati ideal, atau lebih dari cukup jika telah mencapai tingkat kedua, Hal ini karena pada tingkat tersebut afeksi atau sikap sudah terbentuk. Tahap ini sudah mencapai keadaan saling dapat mengungkapkan dan menanggapi perasaan, serta saling membuka hati.
Tahap-tahap komunikasi diatas dapat menjadi dasar untuk mengukur hubungan kita dengan orang lain atau hubungan antar pribadi. Sampai dimana tingkat komunikasimu dengan orang lain?
Sumber : Buku Bimbingan dan Konseling SMA untuk kelas X, esis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar